Kecamatan Sedati mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata terpadu, meliputi wisata pesisir, wisata seni dan budaya, serta wisata sejarah. Wisata pesisir meliputi pasar ikan, kolam pancing, susur sungai, kuliner khas pesisir. Wisata seni dan budaya yaitu tari Banjar Kemuning, Reog Cemandi, tradisi Nyadran dan Ruwat desa. Wisata sejarah antara lain Candi Tawangalun, makam Dewi Reni Sekardadu, dan makam Nyai Ratu 
Sekarsari.

Konsep desain identitas visual Kecamatan Sedati menggunakan keyword dan keyvisual “Pesisir yang Semarak”. Pesisir yang Semarak terbentuk dari elemen yang terpilih berdasar potensi yang ada yaitu potensi alam pesisir, potensi ekonomi dan potensi historis-budaya.

Lima desa wisata yang akan dikembangkan meliputi Wisata Budaya di Banjar Kemuning, Pasar Ikan di Gisik Cemandi, Wisata Edukasi di Tambak Cemandi, Pusat Oleh-Oleh dan Kuliner di Cemandi, dan Wisata Sejarah Candi Tawangalun.

Konsep desain menggunakan pendekatan arsitektur hibrid. Konsep desain tatanan massa dirancang dengan memaksimalkan kondisi eksisting yang ada. Masing-masing destinasi wisata mempunyai point of view tersendiri, meliputi sungai, laut, tambak, sawah, dan candi. Konsep bentuk dan tampilan menggunakan arsitektur Jawa tipe Joglo yang dihadirkan dalam bentuk modern.

Konsep ruang dalam dengan memadukan unsur tradisional dan modern, berupa penyelesaian dinding, lantai, dan plafon. Vegetasi, kolam, perkerasan, pergola, spot-spot foto dihadirkan sebagai pembentuk ruang luar. Struktur dan material menekankan konsep modern namun tetap mencerminkan unsur tradisional. Konsep pencahayaan dan penghawaan dimaksimalkan secara alami, dengan konsep bangunan terbuka.